Selasa, 31 Agustus 2010

perkembangan komputer

komputer memiliki perjalanan yang cukup lama, dari mulai diciptakan hingga
sekarang. Sebelum orang menemukan komputer yang kita kenal sekarang,
pada 5000 tahun yang lalu orang menemukan alat yang disebut Abacus, yang
muncul di Asia kecil dan masih digunakan di beberapa tempat hingga saat ini,
Abacus dapat dianggap sebagai awal mula komputer.
Alat ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan perhitungan
menggunakan biji-bijian geser yang diatur pada sebuh rak. Para pedagang di masa
itu menggunakan Abacus untuk menghitung transaksi perdagangan. Seiring dengan
munculnya pensil dan kertas, terutama di Eropa, Abacus menjadi kurang terkenal.
Setelah hampir 12 abad, muncul penemuan lain dalam hal mesin untuk menghitung,
yaitu pada tahun 1642, Blaise Pascal, yang pada waktu itu berumur 18 tahun,
menemukan Kalkulator roda numerik untuk membantu ayahnya melakukan
perhitungan pajak.


Gambar. 2.1.
Pascaline (Kalkulator roda numerik)

Kotak persegi kuningan ini yang dinamakan Pascaline, menggunakan delapan
roda putar bergerigi untuk menjumlahkan bilangan hingga delapan angka. Alat ini
merupakan alat penghitung bilangan berbasis sepuluh. Tetapi alat ini memiliki
kelemahan yaitu hanya terbatas untuk melakukan penjumlahan. Penemuan inilah
komputer mulai dikenal masyarakat meskipun hanya digunakan untuk menghitung
saja.
Komputer berasal dari bahasa latin computare yang mengandung arti
menghitung. Karena luasnya bidang garapan ilmu komputer, para pakar dan peneliti
sedikit berbeda dalam mendefinisikan termininologi komputer. Menurut Hamacher,
komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima
informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang
tersimpan di memorinya, dan menghasilkan output berupa informasi.  Menurut
Blissmer, komputer adalah suatu alat elektonik yang mampu melakukan beberapa
tugas sebagai berikut:
1.  menerima input
2.  memproses input tadi sesuai dengan programnya
3.  menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan
4.  menyediakan output dalam bentuk informasi 

Siagian (2002: 92) mengemukakan bahwa komputer adalah alat mesin
elektronika yang menerima dan mengolah data sedemikian rupa sehingga
menghasilkan informasi. Secara umum telah diketahui bahwa komputer
”menjalankan” tugasnya berdasarkan instruksi yang diberikan kepadanya yang
disebut program oleh operator komputer tersebut. Dalam arti yang sesungguhnya,
komputer tidak lebih dan tidak kurang dari suatu alat elektronis yang hanya mampu
melakukan ”pekerjaan” tertentu berdasarkan instruksi yang diberikan kepadanya.
Dengan demikian, secanggih apapun teknologi komputer yang memungkinkannya
bekerja dengan sangat cepat dan bahkan dapat melaksanakan banyak instruksi
sekaligus, intervensi manusia tetap diperlukan. Pada dirinya komputer tetap
merupakan ”alat mati” dan hanya ”hidup” apabila digerakkan oleh manusia. Jelaslah
bahwa apapun manfaat yang dapat dipetik oleh pengguna komputer, besar kecilnya
manfaat tersebut sangat ditentukan oleh unsur manusia yang mengoperasikannnya.
Komputer sebagai alat mati, apabila telah dioperasikan tidak hanya mampu
menerima, mengolah, dan menyimpan data sebagai masukan dan informasi sebagai
hasil olahannya, akan tetapi juga menyimpan instruksi yang diberikan sehingga tidak
diperlukan lagi ”campur tangan” manusia untuk setiap kali komputer tersebut
”diperintahkan bekerja” selama menggunakan program yang sama.
Berdasarkan sifat-sifat yang dimilikinya, komputer dapat didefinisikan sebagai
peralatan elektronik yang bekerja secara  koordinatif dan integratif berdasarkan
program., dapat menerima masukan berupa data, mengolahnya dalam memori, dan
menampilkan hasil berupa informasi.
Dari pengertian di atas, menurut Daryanto (2004) dapat disimpulkan bahwa
komputer memiliki tiga sifat, sebagai berikut.
1.  Bekerja dengan menggunakan tenaga listrik (elektronik)
2.  Bekerja berdasarkan program 
  Program adalah rangkaian perintah yang dibuat manusia dan dapat dimengerti
oleh komputer. Programlah yang memberi komando (koordinasi) pada setiap
komponen dalam komputer untuk mengerjakan sesuatu dan mengatur keselarasan
(integratif) kerja antara satu komponen dengan komponen lainnya.
3. Bekerja dalam suatu sistem 
  Untuk mewujudkan konsepsi komputer sebagai pengolah data untuk
menghasilkan suatu informasi, maka diperlukan sistem komputer (computer
system) yang elemennya terdiri dari hardware, software dan brainware. Ketiga
elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk
kesatuan.  Hardware tidak akan berfungsi apabila tanpa software, demikian juga
sebaliknya.  Dan keduanya tiada bermanfaat apabila tidak ada manusia
(brainware) yang mengoperasikan dan mengendalikannya

A.  Penggolongan Komputer

Literatur terbaru tentang komputer melakukan penggolongan komputer
berdasarkan beberapa hal diantaranya; bentuk dan ukuran fisik,  data yang diolah,
penggunaan, kapasitas/ukurannya, dan generasinya. 

1. Berdasarkan pembelajaran bentuk dan ukuran fisik 
Perlu Anda ketahui bahwa komputer tidak dibedakan kemampuannya
berdasarkan ukuran fisiknya.  Bukan berarti bahwa komputer yang bentuknya kecil
memiliki kemampuan yang kecil pula. Bentuk dan ukuran komputer itu diantaranya:

a. Bentuk Tower (menara) 
Tower (menara) biasanya diletakan disamping atau di bawah meja, karena
ukurannya yang relatif besar.  Komputer ini umumnya banyak memiliki ruang di
dalamnya dan banyak memiliki tempat untuk memasang card tambahan, sehingga
bisa ditambahkan dengan berbagai perangkat tambahan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar